Kadang kita merasa bahwa diri kita ini sudah rendah hati, padahal belum, kadang juga meresa tahan banting, padahal belum juga. Coba kalau kita tanya kepada teman atau orang yang dekat dengan kita apa pendapat mereka, jawabannya kadang diluar perkiraan kita bahwa kita terlihat oleh mereka belum rendah hati, ini seperti cermin buat kita.
Ada proses-proses
Awalnya ada proses-proses yang membuat kita begitu emosi, arogan, geram pada orang-orang di sekeliling kita. Kadang kita menanggapi setiap tantangan dengan emosi dan arogansi diri. Dengan ini kita baru sadar ternyata hati saya masih butuh di proses dalam hal ini.
Ada kalanya begitu disinggung sedikit langsung emosi meskipun hanya dalam hati. Contohnya waktu di-becandain sama teman-teman langsung geram dalam hati "meskipun bagian luar masih bisa tersenyum," dan waktu ditegur langsung merasa rendah diri. Juga kadang merasa terhina jika disinggung mengenai kekurangan fisik kita, cara jalan dan cara berbusana kita dll. Karena selama ini kita sangat merasa nyaman dan merasa dihargai ketika dipuji orang sedangkan saat di olok atau ditertawakan kita tak merasa berharga.
Apa guna sikap hati itu?
Kalau kita mau dewasa kita harus tahan banting. Menerima pujian baik buat hati dan harga diri kita. Namun sikap hati kita yang benar saat menerima “ejekan dan tantangan” membuat harga diri kita kuat. Sebalik nya kita sekarang harus menyadari bahwa ini proses yang bagus buat hati kita. Kita harusnya tetap “survive” dan tahan banting terhadap proses-proses itu! Tetapi Harga diri kita tak dinilai dari seberapa pujian yang kita terima, tetapi dari sikap hati kita. Kita dapat memilih sikap hati untuk tidak sakit hati, tersinggung dsb. Cobalah berpikir seperti saat memilih makanan kesukaan kita, pastilah kita akan memilih menghindari makanan yang tidak kita sukai dan merusak tubuh kita kan? Begitu pula sikap hati. Berikut ada tips buat Anda.
Tips menuju sikap hati yang benar dan tahan banting :
[ Read More ]
Ada proses-proses
Awalnya ada proses-proses yang membuat kita begitu emosi, arogan, geram pada orang-orang di sekeliling kita. Kadang kita menanggapi setiap tantangan dengan emosi dan arogansi diri. Dengan ini kita baru sadar ternyata hati saya masih butuh di proses dalam hal ini.
Ada kalanya begitu disinggung sedikit langsung emosi meskipun hanya dalam hati. Contohnya waktu di-becandain sama teman-teman langsung geram dalam hati "meskipun bagian luar masih bisa tersenyum," dan waktu ditegur langsung merasa rendah diri. Juga kadang merasa terhina jika disinggung mengenai kekurangan fisik kita, cara jalan dan cara berbusana kita dll. Karena selama ini kita sangat merasa nyaman dan merasa dihargai ketika dipuji orang sedangkan saat di olok atau ditertawakan kita tak merasa berharga.
Apa guna sikap hati itu?
Kalau kita mau dewasa kita harus tahan banting. Menerima pujian baik buat hati dan harga diri kita. Namun sikap hati kita yang benar saat menerima “ejekan dan tantangan” membuat harga diri kita kuat. Sebalik nya kita sekarang harus menyadari bahwa ini proses yang bagus buat hati kita. Kita harusnya tetap “survive” dan tahan banting terhadap proses-proses itu! Tetapi Harga diri kita tak dinilai dari seberapa pujian yang kita terima, tetapi dari sikap hati kita. Kita dapat memilih sikap hati untuk tidak sakit hati, tersinggung dsb. Cobalah berpikir seperti saat memilih makanan kesukaan kita, pastilah kita akan memilih menghindari makanan yang tidak kita sukai dan merusak tubuh kita kan? Begitu pula sikap hati. Berikut ada tips buat Anda.
Tips menuju sikap hati yang benar dan tahan banting :
- Tau siapakah diri kita di hadapan Tuhan, sang Pencipta kita. What’s God say about you. Baca alkitab donk…:)
- Baca buku-buku yang membangun kepribadian anda semakin menjadi lebih baik.
- Be Positive, not Negative Thinking !
- Hindari perasaan: “saya harus di spesial kan”, “kok dia, harusnya saya aja”, “pasti saya di puji teman-teman”.
- Hindari juga perasaan : “saya emang terlahir payah!!”, “saya emang sudah begini, selalu menyusahkan”, “ya, teruslah menghina saya, saya memang tidak berguna”
- Sejelek apapun kondisi fisik Anda, percaya dirilah! Pastilah ada hal dalam diri anda yang bisa dikembangkan sehingga anda menjadi special!
- Percaya bahwa : “every people is unique, so i’m unique”!