Berisi Trick & Tips yang berguna

.
Facebook
RSS

Benteng iman

-
Dev

Sebuah kartun melukiskan dengan menarik adegan Yusuf sedang digoda oleh istri Potifar. Mereka hanya berdialog berdua di sebuah kamar. Di kamar itu tegak berdiri patung dewa sesembahan keluarga Potifar. Sambil melempar busananya ke arah patung itu sehingga menutupi "kepala" si dewa, istri Potifar berkata kepada Yusuf, "Marilah tidur dengan aku. Tak ada seorang pun di sini yang melihat kita, bahkan dewa pun tidak." Namun Yusuf menjawab, "Janganlah Nyonya berbuat begitu! Walau dewamu tidak melihat, tetapi Allahku hidup dan tetap melihat."

Pencobaan terberat bisa terjadi ketika seseorang sedang berada dalam situasi sepi, tersembunyi, tak ada orang yang melihat. Nafsu jahat akan merayu minta dipenuhi. Niat berbuat baik pun diserbu suara yang berkata, "Percuma, tak usah jadi pahlawan. Tak ada yang melihat dan mengganjarmu". Di saat seperti itu, yang tersisa hanya benteng iman.
Syukurlah, Yusuf memiliki benteng itu. Yakni kesadaran dan penghayatan bahwa Tuhan hidup, selalu hadir dan melihat segala sesuatu. Meski tak ada orang di situ selain Nyonya Potifar sendiri Yusuf tetap berkata, "Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" (ayat 9b). Kejadian 39.
"Mata Tuhan melihat, apa yang kita perbuat, buat yang baik, buat yang jahat", begitu sebagian lirik nyanyian anak-anak di Sekolah Minggu. Sederhana, tetapi sampai kapan pun kebenarannya tidak berubah. Berlaku baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Jika kita tergoda untuk berbuat jahat atau terhalang untuk berbuat baik karena ada pikiran bahwa tak ada yang melihat mari segera kuatkan benteng iman kita.

Leave a Reply

    App Phonesel
    Majalah Rohani
    Theater Film